Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dua Pakar Kesehatan IPB University Ungkap Cara Berkurban di Tengah Wabah PMK

Tim Okezone , Jurnalis-Jum'at, 17 Juni 2022 |09:44 WIB
Dua Pakar Kesehatan IPB University Ungkap Cara Berkurban di Tengah Wabah PMK
IPB University/Okezone
A
A
A

BOGOR - Situasi wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak di berbagai wilayah Indonesia tengah menjadi polemik yang besar.

Terutama saat ini sudah menjelang Idul Adha, penjual maupun pembeli hewan ternak untuk berkurban tentunya harus waspada dan teliti saat bertransaksi.

Drh Supratikno, Pakar Juru Sembelih Halal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University menjelaskan, meskipun PMK, hewat sehat dan terjangkit harus disembeli dengan bersikap ihsan.

Menurutnya, hewan harus ditenangkan dan disegerakan menyembelihnya. Ia juga menambahkan, bahwa berbuat ihsan terhadap hewan kurban terkait dengan PMK sangatlah penting.

“Ketika hewan disembelih dengan keadaan tidak stres, maka sumber untuk terbentuknya asam laktat akan cukup sehingga mampu menurunkan pH di bawah enam, pH rendah ini menyebabkan virus PMK akan terinaktivasi,” ungkapnya dalam Podcast #66 Dr B The Vet Show “Berkurban di Tengah Wabah PMK”.

 BACA JUGA:Kasus PMK Merebak, Tangerang Tutup Pengiriman Hewan Kurban dari Luar Kota

Dikutip dari laman resmi IPB, Dosen dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) ini menjelaskan bahwa petugas kurban masih memiliki waktu satu bulan untuk mempersiapkan kurabn di luar Rumah Pemotongan Hewan (RPH).

Namun, petugas kurban juga harus memperhatikan tiga kunci utama dalam penyembelihan yaitu lingkungan dan desain tempat penyembelihan, kompetensi petugas, dan peralatan yang sesuai.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita edukasi lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement